DSLR Nikon D90

Salah satu gadget yang menjadi pembicaraan hangat di pertengahan tahun 2008 kemaren adalah camera DSLR nikon D90 yang dilansir satu-satunya camera DSLR yang mempunyai kemampuan merekam objek bergerak alias video dan Konon D90 adalah kamera DSLR pertama yang memiliki fitur ini. Di dalam dunia DSLR, Nikon menjadi salah satu barometer perkembangan fotografi, Namanya telah masuk ke semua segmen pengguna kamera maupun lensa berkualitas. Nikon D80, misalnya, adalah sebuah kamera kelas menengah berkinerja tinggi dan harganya relatif terjangkau atau Nikon D60 adalah kamera entry level yang kualitasnya juga cukup prima. Sementara D300 benar-benar mewakili keinginan hampir semua orang untuk memiliki sebuah kamera yang ideal. Lalu, bagaimana dengan D90?

Nikon D90 adalah pengembangan dari kamera Nikon sebelumnya yaitu Nikon D80 dengan resolusi 10 megapixel yang merupakan kebanggaan bagi Nikon. Nikon D90 memiliki resolusi 12,3-megapiksel dan menyediakan sejumlah perangkat tambahan yang lebih dari model-model kamera dua tahun sebelumnyaKompetitor dari Nikon D90 yang utama adalah Canon's 40D dengan 10-megapiksel , Sony Alpha DSLR-A700 dengan 12.2-megapixel , dan Pentax K20D dengan 14.6-megapixel.
Camera DSLR Nikon D90 ini menggunakan sensor CMOS format DX 12,3 megapixel dengan sistem self-cleaning, dan prosesor EXPEED mutakhir, lengkap dengan mode Live View, fitur otofokus sekaligus mendeteksi kontras dan wajah. Monitor LCD 3” high-angle 920k-dot-nya sama dengan milik D3 dan D300.

Fitur menonjolnya D90 adalah mode perekam video, yang sekaligus menjadikannya sebagai kamera DSLR pertama di dunia yang bisa merekam video. Untuk video, D90 mampu merekam pada resolusi sampai 1280x720 pixel pada 24 fps dengan audio mono. Hasil rekaman disimpan dalam bentuk kompresi Motion JPEG AVI. Mode video ini memanfaatkan full matrix metering agar exposure-nya akurat, dan tentu saja saat merekam video lensanya juga bisa di-zoom. Fitur menarik lain yang merupakan ‘warisan’ dari DSLR Nikon yang lebih advanced adalah sistem Scene Recognition (yang populer di D3 dan D300). Sistem ini menggunakan sensor khusus 420-pivel RGB untuk menganalisis scene dan informasi warna dari subjek yang sedang difoto lalu mengoptimalkan fokus, exposure dan white balance tepat sebelum tombol rana ditekan.